take it easy, so life will be

Menyadari bahwa saat ini saya hanya ingin membuat hidup saya terasa lebih fun, maka sayalah yang harus membuatnya seperti itu. It's no kidding, you are what you want, you are what you say, you are what you eat, and you are what you be.

22 May 2008

IF YOU CAN DREAM IT, YOU CAN DO IT


Kalimat di atas, dikutip dari ucapan seorang tokoh yang amat sangat gw idolakan: Walt Disney. Dan kalimat tersebut juga muncul sebagai salah satu subtitle dalam komik Whistle! Ini.

This book was great. Itu yang bisa gw katakan sejauh gw membaca dan mengoleksinya. Seringkali ada keadaan2 di mana saat itu gw membutuhkan sebuah dorongan, sebuah masukan, sebuah pelajaran, sebuah semangat, dan seringkali gw dapatkan ketika kemudian setelahnya gw membeli jilid terbaru Whistle! dan membacanya. Kebetulan yang amat sangat sehinga menjadikan Whistle! Sebagai buku motivasi gw mencapai mimpi2 gw.


“Semua orang berpikir, Kyushu yang akan menang. Memang nyebelin, sih! Tapi untuk membantahnya, Cuma dengan kemenangan, kan?” – Akira Saionji – (Whistle! Stage.190)


Dalam hidup, akan ada saja orang2 yang ragu dengan pilihan kita, menyangsikan cita2 kita, impian kita, pilihan yang kita ambil, walaupun kita sendirilah yang meyakininya. Satu2nya jalan untuk meyakinkan orang2 tersbut adalah membuktikan bahwa pilihan kita benar! Bahwa kita bisa mencapi impian yang mungkin terlihat aneh atau mustahil.


Jadi inget, keputusan gw untuk masuk ke jurusan IPS (yang didukung nyokap gw) secara tidak langsung dicegah oleh anggota keluarga gw dari bokap (sejak bokap gw nggak ada, mereka turut andil dalam keluarga gw) dengan iming2an bahwa masuk IPA lebih baik, sembari mempertanyakan kenapa masuk IPS? Bukannya lebih bagus IPA? Kamu bisa masuk IPA, kan? Haah... dan sebagainya dan sebagainya.


Mungkin gw bisa masuk IPA, tapi gw nggak yakin bisa bertahan atau bahkan berprestasi di sana. Ditambah kegiatan2 gw di luar belajar seperti bikin komik, ikut lomba2 dan lain sebagainya, pasti gw membutuhkan waktu yang lebih fleksibel dan gw mendapatkannya di IPS. Gw suka pelajarannya, hapalan lebih bisa dikejar dibanding itung2an (maksudnya klo ud mepet2 mau tes :-D), dan gw yakin dalam kondisi gw banyak kegiatan pun, gw masih bisa berprestasi di IPS, gw ranking di kelas dan bisa juara beberapa lomba, jadi ketua ekskul Object 21 (foto dan desain), trus liputan ekskul kita bisa masuk koran, dsb, dsb.
Dan itu adalah pembuktian gw!

“yang paling tahu apa yang telah kau capai adalah dirimu sendiri, yang tahu bagaimana jatuh-bangunnya untuk mencapai hal tersebut. Orang lain mungkin sekedar tahu, dan mungkin sedikit dari mereka yang mau mengerti”


Jadi, bangga terhadap diri sendiri, percaya diri, keyakinan dan optimisme sangatlah cukup untuk membuat dirimu berharga dan berarti. Selama ini modal terbesar gw adalah 2 hal itu: Keyakinan dan Optimisme. Sampai akhirnya gw menemukan hal ke-3 yaitu: do’a.


“Apa kalian percaya pada kemampuan kalian sendiri? Kalian percaya pada teman satu tim kalian? Aku percaya... yang akan menang kalian tim pilihan Tokyo! Meski susah, jangan menyerah sampai akhir. Yang paling pantang menyerah yang akan menang!” – Akira Saionji – (Whistle! Stage.190)



Jadi, komik ini bisa dibeli di toko buku Gramedia terdekat. Ha! Ha!

3 comments:

Mona said...

"secara tidak langsung dicegah oleh anggota keluarga gw dari bokap"

mbak mona termasuk yg bilang gt gak?

maaf ya kalo iya.. tp aku mendukung 100% apapun pilihanmu dek.. asal berikan yg terbaik aja..

Anonymous said...

Bicara soal Whistle!
Sangat menarik Sekali lho Bwt Q. Q juga salah satu maniak whistle! Bayangkan mulai komik pertama sampai terakhir Q punya. Orang tua sih ngelarang baca komik terlebih ibu.Q bilang aja ma ibu, Q g kan beli komik klo g bermakna N Q jg janji g kan beli komik lagi klo whistle! tamat. N akhirnya tamat sampai 24. Alhamdulillah Q jg dapat hikmah banyak dari whistle! Oia, klo kamu dalam hal seperti ini coba baca whistle! number : 13, 19, 20,22, 23, 24. Di situ cerita tentang shigeki sato or shigeki fujimura lho....
Pada no 23 kalimat ini "Anak yg membuka jalannya sendiri, Anak yg melihat itu dan berhenti membohongi dirinya sendiri, Anak yg menemukan arti keberadaanny pada orang læn. Tak ada yg thu, manakah yang benar. Yang ada hanyalah kebenaran yang tak terlihat kalau tidak menghadapinya semua"(whistle! Vol 23, Daisuke Higuchi)Coba Renungkan !!!!

fika farikha said...

Waw,,, O.o


ehehe...Whistle! emang salah satu buku yang oke untuk dibacaa...i like it when i need to find some thinking room...

:)