I saw you, Mr President

Pagi ini, jam setengah 8 gw berangkat ke kampus dengan enggan seperti biasa.

Seharusnya gw nggak ngampus! Auch!

Tapi gw udah berjalan menuju angkot pertama gw.

Untuk mencapai angkot pertama gw, harus dengan menyeberang jalan dulu. Fyi, sebelumnya, rumah gw di cibubur, dan jalan yang gw seberangin itu adalah jalan Transyogi.

Ada yang aneh pagi ini. Waktu gw menyeberang, sampai di perbatasan jalan, gw menambah tumpukan orang-orang, yang belum menyeberang dari tadi. We supposed to cross this road, tapi ada pak polisi yang entah kenapa terus melambaikan tangannya untuk menyuruh semua kendaraan tetap berjalan, tidak berhenti.

Lamalah itu yang ngantri nungguin diseberangin.

Makin numpuklah orang-orang di perbatasan jalan tersebut (baca: jalur hijau).

Dan penasaranlah gw ada apa gerangan ini?

Tiba-tiba terdengar suara seperti dari toa, "Mobil escudo harap menepi, mobil escudo di kanan harap menepi, mobil escudo..." dan seterusnya di mana ternyata asal suara tersebut dari kijang polisi yang sedang lewat di depan kita.

Oh... ternyata Bapak Presiden mau lewat...

Fyi lagi, Cikeas itu dekat dengan Cibubur, jadi memang ada hari-hari di mana jalanan Transyogi tersebut musti lancar nggak macet (yg biasanya karena penyeberang jalan, angkot, dan lampu merah) agar pak Presiden bisa lewat dengan sebaik-baiknya.

Pantesan dari tadi kita kagak dikasih nyeberang.

Setelah kijang polisi, lewatlah motor-motor polisi.

Diikuti jeep berisi orang-orang berseragam loreng di dalamnya.

Lalu sebuah kijang hitam mengkilap.

Dan... inilah yang ditunggu-tunggu!

Sedan hitam mengkilat, dan ada pak presiden di dalamnya!

Pak Presiden, saya melihat Anda. Lebih tepatnya berusaha melihat anda, ingin tahu seperti apa sosok Anda dari jarak sedekat itu.

Hehe.

Mungkin itu asumsi gw doang. Siapa tau itu bukan pak presiden asli, tapi duplikatnya. Mengingat keamanan bagi beliau sedang diperketat saat ini.

Kenapa hari ini berangkatnya siang, Pak?

pertanyaan iseng yang nggak penting.

hehe