take it easy, so life will be

Menyadari bahwa saat ini saya hanya ingin membuat hidup saya terasa lebih fun, maka sayalah yang harus membuatnya seperti itu. It's no kidding, you are what you want, you are what you say, you are what you eat, and you are what you be.

07 April 2010

{path}



Sering banget gw memikirkan soal ini: Path. Jalan. Hal yang kerap kali gw rasakan kalau jalan yang gw ambil itu adalah jalan yang tidak seperti jalan yang diambil orang kebanyakan.

No offense.
Some people choose to be diligent on their education.
Some people choose to be very very active in organizations.
Some people choose to concern of gaining money him/herself and family.
Some people choose to be a job-or-internship-applier.
Some people choose to collect as many achievements as they can.
Some people choose to not thinking all of it and just have fun.
Some people choose only to enjoy freedom.
Some people choose to be lost.
Etc.
But me…?
I’m none of one of them.
I am ALL of them.

Yes, I’m the half-man.

Kadang gw sampai menyebut diri gw ini manusia setengah-setengah. Banyak banget hal-hal yang gw jalanin, dan gw jungkir balik untuk ngejalanin itu semua, apa yang disebut dengan multi-tasking oleh semua orang, well, buat gw itu adalah sebutan untuk si manusia setengah-setengah, yakni contohnya adalah gw.

Tampak seperti orang yang tidak fokus, tapi sebenarnya selalu fokus atas apa yang dipilihnya. Tampak seperti orang yang tidak punya pilihan, tapi menjadi bagian dari semua pilihan itu sudah merupakan pilihan tersendiri baginya. Pilihan untuk hidup tidak senormal sebagaimana mestinya.

Ikut organisasi, check.
Ikut kepanitiaan, check.
Kuliah, berusaha untuk tetap IP di atas 3 demi dapat beasiswa, check.
Magang, check.
Ikut lomba-lomba, buat portofolio, check.
Having fun sama temen-temen, I try it to be Checked.
Bersantai-santai, check.

Nyari kerja, on progress, udah muncul beberapa lowongan, tinggal submit application letter & CV+portofolio. But kinda think hard about it, considering all of my activities.

Sekarang gw sedang menjalani momentum kuliah yang sedang PANAS banget. 24 SKS, 8 mata kuliah, hampir semua mata kuliah ada TUGAS SETIAP MINGGUnya. Plus-plus gw sedang menjalankan peran sebagai ketua pelaksana acara divisi fotografer gw di FISIPERS. Plus-plus gw harus ikut lomba-lomba macam lomba foto, lomba komik, dan lomba iklan. Plus-plus harus nyari lagi kesempatan magang untuk liburan semestar genap ini (dalam situasi masih ngurusin acara fotografi gw T-T). Plus-plus harus nyari kerja part-time buat nambah-nambah pendapatan.

Sebenarnya, semua yang gw lakukan itu, adalah semata-mata demi hal-hal di bawah ini:
1. Pengalaman dan portofolio
2. Uang

Yes, ma’am. I NEED money.

Why? To afford me join the animation class/course. My mother’s now only can afford me for my college life, and if I want to get something more, then I should get it myself.

I told you before, that my dream is to be an animator, right?

Dan dengan gw kuliah di komunikasi, udah ngambil periklanan, sih, deket-deket industri kreatif juga, gw tetep butuh itu yang namanya kursus animasi.

I’m not pure want to be a practician as an animator. I want to build an animation studio and have a team to create animations. Great animations.

Kenapa nggak dari dulu ambil jurusan animasi aja, Fik?

1. Gw masih belum yakin sepenuhnya sama kuliah jurusan animasi yang ada di Indonesia, kalaupun ada, mahal, nyokap gak sanggup nanggungnya, pilihan sekolah di luar negeri apalagi.
2. Kursus-kursusnya di Indonesia, sih, gw percaya banget, yakin banget, malah. Tapi... hanya mengikuti kursus setelah lulus SMA gw tahu it’s a little bit mubadzir. Sebenarnya gw dan nyokap gak menutup kemungkinan itu, tapi kalau bisa tembus ke Universitas kenapa harus disia-siakan? We still believe that there are MANY beneficial THINGS we can get from college, termasuk di dalamnya adalah sebuah network. Okay, itu adalah satu hal penting gw dan nyokap gw gak pernah lupakan.
3. So? Masuklah gw ke Universitas negeri, ambil jurusan komunikasi yang gw yakin related sama apa yang gw cita-citakan, walaupun HARUS MEMUTAR JAUH. Yeah, otomatis untuk biaya gw kursus (di luar kuliah) animasi harus gw cari sendiri, bagaimana? Dengan hal-hal yang gw lakukan hingga saat ini pastinya.

a. Kuliah, pertahankan IP & IPK di atas 3, bisa diajukan ke beasiswa, dan it means Money!
b. Ikut lomba-lomba, selain buat pengalaman dan portofolio, kalau alhamdulillah bisa jadi juara utamanya, bisa dapat uang juga.
c. Magang, organisasi, kepanitiaan, bukan untuk dapet uang, tapi pengalaman dan sekali lagi network adalah tujuan utama.
d. Kerja part-time, of course it means money!

Soal judul postingan ini: Path, kadang gw berpikir juga, kenapa, ya, dulu gw nggak nekad aja langsung ambil animasi, kursus doang juga nggak masalah, kan? Yang pasti udah to the point ke tujuanlo? Dan tampaknya jalan itu akan jauh lebih mudah dilewati?

No, karena gw sadar nggak ada jalan yang mudah dari semua jalan yang kita pilih. Kalau gw langsung nekad fokus di animasi aja, akan ada masa-masa beratnya, lapangan kerja yang masih sempit dan kompetitif salah satunya.

Every path is not a straight road, sometimes it make you turn lef, turn right, u-turn, etc. But I’m sure, if you just follow them right, you will get to your destination.

Ayo, Fik, semangaat!

Ah, sangat mau dan sangat harus belajar nyetir, tapi berarti harus nyari duit lagi buat modal bensinnya. Hehehehe.


No comments: