take it easy, so life will be

Menyadari bahwa saat ini saya hanya ingin membuat hidup saya terasa lebih fun, maka sayalah yang harus membuatnya seperti itu. It's no kidding, you are what you want, you are what you say, you are what you eat, and you are what you be.

08 October 2007

The Happy Ending Love Story


Haah... semalam gw nonton film The Lake House. Dan OhmyGod itu film keren banget...


Udah gitu Keanu Reeves gantange banget, euy...


Si Sandra Bullock juga cantik benerr...


Eh, yang pasti (untuk kesekian kalinya) akhirnya gw berkesempatan nonton film ini jugaaaa.........! (dari dulu banyak film yg pngen gw tonton cuma belom kesampaian T-T).


Bagus!!! Emang gw klo udah tertarik sama film nggak salah banget! Film2nya oke sesuai perkiraan gw! Perfect sense! Hahaha... gw pede, nih, sama feeling gw milih2 film yg menurut gw 'bagus'.

"Untuk menyayangi, kadang tidak perlu sebuah kata-kata sayang,
tidak perlu sebuah pelukan, tidak perlu sebuah perhatian
"
Kalimat tsb gw buat berdasarkan cerita The Lake House tentang seorang cowok yang baru merasa sedih akan kehilangan ayahnya yang selama ini (mungkin) dibencinya. Ia tidak menyadari bahwa selama ini ayahnya selalu menyayangi dia (krn sang ayah sendiri memang nggak pedulian, dingin banget), sampai ketika sang ayah sudah pergi, ia membaca buku arsitektur karya ayahnya dan melihat sebuah foto dirinya bersama sang ayah dengan titel: "Simon Wyler with his beloved son, Alex".
Film ini juga romantis banget, mengisahkan sepasang pria dan wanita yang hidup di tahun yang berbeda (si cowok tahun 2004, si cewek thn 2006) yang saling berhubungan melalui surat yang dikirim lewat kotak di rumah atas danau, yg entah kenapa kotak pos itu menghubungkan keduanya yang berada di ruang waktu yang berbeda.


Ajaib, ya? Nggak kebayang bisa ada ide cerita kayak gini. Tapi, serius! ini cerita romance banget, apalagi melihat usaha keduanya agar bisa bertemu.


Tapi, di tengah2 cerita, kita2 yg nonton udah was2 menduga2 apakah sang tokoh cowok mati atau enggak. Duh, jangan sampai nih cerita bukan happy ending, deh.


Yap! bener aja, di tengah cerita akhirnya si cewek nyadar kalo cowok yg tewas tertabrak lari dulu itu adalah si cowok dari masa lalu itu.


Glek. Dalam hati gw berharap, andaikan mereka bisa memutar ulang waktu kembali. Andaikan mereka diberi kesempatan untuk mengubah masa lalu. Apakah itu bakalan terjadi di film ini? Atau enggak supaya dibikin sad ending? Seharusnya mereka sempat mencegah kematian si cowok, tapi... berhasil gak, ya?


Jawabannya adalah: Ya, mereka berhasil mengubah keadaan.


Dan akhirnya, setelah sekian tahun penantian, mereka berdua bertemu di tahun 2008 di depan rumah danau (lake house) sembari berpelukan dan melepaskan hasrat yg sudah ditahan bertahun2 itu. (bayangin sendiri, harusnya lo2 pada udah nonton, dong?)


Oke, that's the end of the story. I'm happy to find the story going to a happy ending. Really glad to see that.


I hope every love story in this world goes to a happy ending. Whatever kind of 'happy ending' it is.

No comments: