take it easy, so life will be

Menyadari bahwa saat ini saya hanya ingin membuat hidup saya terasa lebih fun, maka sayalah yang harus membuatnya seperti itu. It's no kidding, you are what you want, you are what you say, you are what you eat, and you are what you be.

08 October 2007

Shine in The Dark




"Bagaikan melihat gemerlap cahaya di tengah gelapnya hidupku"


Itulah yang ada di pikiran gw selama kurang lebih dua jam lamanya gw menonton movie yang akhirnya gw tonton juga: NANA.

Yah, sebenernya ini film udah lama banget, tapi baru gw tonton sekarang karena emang gw baru dapet kesempatan nonton NANA sekarang di Celestial Movie (akhirnyaaaa......! setelah sekian lama kelewatan melulu....!).

Ehm... intinya, ini hanyalah sebuah kisah cinta, yang dialami dua orang tokoh cewek dengan nama yang sama: NANA. Nana yg pertama (akhirnya dipanggil 'Hachi' karena Nana yg satunya bilang dia kayak gukguk) adalah cewek manis biasa semntara Nana yg lain adalah seorang vokalis sebuah punk band. Mereka bertemu di kereta dalam perjalanan ke Tokyo dan akhirnya menyewa sebuah flat bersama di sana.
One of my favourite part of this movie, adalah ketika Hachi menonton pertunjukan band-nya Nana, Black Stones, dan ia berpikir kalau dirinya yang tadinya tidak yakin akan hidup sendiri di Tokyo (apalagi setelah baru saja diputusin cowoknya). Melihat show Black Stones yg mendapat sambutan antusias dan meriah dari penontonnya sedikit menghibur hati Hachi, dan membuatnya bersyukur bertemu dengan Nana dan kawan2nya.

Dr scene tsb, yang gw rasakan adalah, saat menonton pertunjukan yg begitu gemerlapnya, seakan memberikan cahaya terang di tengah2 kesusahan kita. Anggaplah gw sedang bete, sedang down dan upset banget, kemudian diajak nonton konser musik, dan melihat pertunjukannya yg gemerlapan, gw akan dgn segera membuka mata dan melihat bahwa dunia ini luas dan hidup ini tidak selalu seterusnya gelap,, karena gw melihat cahaya gemerlapan yang meriah sehingga membuat hati gw juga jadi senang.

Eeh... ternyata, apa yg gw rasakan langsung muncul di part lain di movie ini. Ketika Nana sedang flashback ke masa lalu, di mana ia melihat Ren (gitaris band TRAPNEST yg ceritanya lagi ngetop; cowoknya Nana yg berpisah dengannya sekarang) dan apa yang dirasakannya tepat seperti apa yg gw rasakan ketika menonton part-nya Hachi. Hmm... kalimatnya udah gw quote di pembuka post ini.
Cinta, persahabatan, dan kehidupan. Semuanya disampaikan dalam movie ini dan terasa langsung di hati gw. Dengan hanya diungkapkan melalui hidup seorang gadis biasa, dan seorang vokalis band punk.
Di akhir cerita, Hachi yang pulang dlm keadaan terpuruk karena pekerjaannya mendadak disambut oleh bassist TRAPNEST (yg adalah idolanya; dan teman Ren), dan dalam sekejap dia langsung nangis... plus kaget pastinya.
Ia ingat ia sempat meminta (dgn tidak serius) tanda tangan bassist TRAPNEST itu saat Nana menanyakan apa yg Hachi mau sbg balasan karena Hachi telah menolong hubungan Nana dan Ren. Tapi yg Nana berikan pada Hachi ternyata melebihi itu.
"Saat itu aku menangis karena...
aku tahu ini adalah bentuk hadiah yang Nana berikan padaku...
dan saat itu adalah saat paling bahagia yang tidak pernah kurasakan sebelumnya"
- Komatsu Nana (Hachi) -
Ya, dia pasti bahagia banget. Karena gw sendiri berpikir seperti itu pas menonton adegan ini.
P.S. Yang gw munculin di atas itu gambarnya TRAPNEST, soalnya keren, sih.... :-p hehehe...

No comments: