take it easy, so life will be

Menyadari bahwa saat ini saya hanya ingin membuat hidup saya terasa lebih fun, maka sayalah yang harus membuatnya seperti itu. It's no kidding, you are what you want, you are what you say, you are what you eat, and you are what you be.

02 July 2008

The Last King of Scotland


Akhirnya nonton juga film ini.

Bercerita tentang Idi Amin, seorang yang pernah menjabat menjadi presiden Uganda.

Seorang yang pernah membantai lebih dari 300.000 rakyatnya sendiri.

Tokoh utamanya sendiri, Nicholas Carrigan, seorang dokter berijazah yang sedang praktek kerja di Uganda, diperanin oleh si ganteng James McAvoy!!! (kyaa!)

Sayangnya, tokoh yang diperaninnya itu nyebelin, agak stupideous, pokoknya kerasa bodohnya, deh! (berarti akting si ganteng oke, bisa menghidupkan karakter kayak gitu :D)

Yah, seorang dokter asal Scotland yang milih kerja di Uganda dg alasan sok mencari petualangan dan hidup yang berbeda. Padahal dia sendiri yang berasal dari keluarga berada nggak betahan di kampung kayak gitu, akhirnya pas ditawarin Idi Amin (karena suatu hal) menjadi dokter pribadinya, yang berarti hidup (sedikit) lebih mewah (bahkan di Uganda sekalipun ada kemewahan pejabat, yaiyalah...), dia oke2 aja nerima tawaran tersebut.

Tanpa tahu bahwa ia berurusan dengan orang yang salah. Hii...


si ganteng sebagai stupideous yang naif


Hahaha! Nikmatin aja sanalo! Ntar tau rasa, deh! Bodohnyaa... (waw! Segitunya si ganteng bisa menghidupkan karakter kayak gitu)

Idi Amin itu... orang yang naik turun emosinya, SANGAT naik turun. Dan itu... berbahaya.

Gw sendiri agak2 nggak berani ngomong macem2 di sini tentang dia, soalnya dia baru meninggal tahun 2003, lho! Tepatnya tanggal 16 Agustus di pengasingan di Arab Saudi.

Dia adalah seorang presiden yang berniat membawa pembaharuan bagi rakyatnya, yang sebelumnya dipresidenin oleh Obote yang disebutkan sebagai koruptor.

Idi Amin adalah seorang anak miskin yang (kayaknya) nggak punya ilmu apa2. Dan kemudian dia diangkat rakyatnya menjadi presiden (yah, memang karena dia membela rakyatnya, sih). Tapi... lo tau sendiri ada yang namanya istilah OKB alias Orang Kaya Baru. Istilah tersebut berlaku bagi Idi Amin yang menjabat presiden. Dia paranoid dengan orang2 yang akan menjatuhkannya (terutama dari rezim yang masih setia dengan Obote), dengan orang2 yang akan mengkhianatinya, dan yang akan menusuknya dari belakang. Siang dan malam bener2 kayak orang paranoid. Gitu, deh... kalo orang ngga berilmu jadi presiden (dari anak miskin, sih, fine2 aja, tapi... nggak berilmu?). Gitu, deh... kalo orang primitif jadi presiden (ups*tengok2 kanan-kiri*sereem gw...). otaknya nggak bekerja lebih dari tangan besinya. Walopun itu berarti dia lebih cepat bertindak daripada berpikir. Soalnya rakyat kecil itu kan taunya presiden bakalan ngasih kesejahteraan buat mereka, menghidupi mereka, ngasih makan, ngasih fasilitas, pokoknya menjauhkan mereka dari kemiskinan. Jadi... wajar aja kalo Idi Amin diangkat sebagai presiden oleh mereka sendiri. Orang yang berasal dari rakyat, yang mengerti tentang rakyat. Tapi sayang, nggak ngerti tentang pemerintahan, kepresidenan, atau bagaimana memakai pikirannya.

Presiden bertangan besi. Yang memerintah daerah di mana kekerasan dilawan dengan kekerasan (baca: masih primitif). Yaampun... itulah kenapa pendidikan adalah utama sekali untuk digalakkan di dunia ini.

Idi Amin sendiri adalah pribadi yang menarik. Forest Whitaker sebagai aktornya juga sukses banget bawain peran Idi Amin. Maka dari itu film ini sendiri patut ditonton, wajib diketahui, sekaligus menjawab pertanyaan, kenapa pemimpin2 dunia yang pernah ada dan dikenal hebat serta (beberapa) membawa pembaharuan bagi rakyatnya, juga adalah pemimpin berdarah dingin yang bisa membantai bangsanya sendiri?

Yah... namanya juga manusia biasa, nggak luput2 dari kekurangan2 yang manusiawi.

Antara pemimpin yang koruptor.

Atau pemimpin yang (bisa) membantai rakyatnya sendiri (kalau dirasa melawan pemerintahannya).

Mana yang lebih baik dipilih?

Aduh... nggak dua2nya, deh. Masa, nggak ada, sih, manusia yang baik di dunia ini?

No comments: