take it easy, so life will be

Menyadari bahwa saat ini saya hanya ingin membuat hidup saya terasa lebih fun, maka sayalah yang harus membuatnya seperti itu. It's no kidding, you are what you want, you are what you say, you are what you eat, and you are what you be.

24 December 2008

Life changes in changing life

Ehm, nggak usah bingung sama judul posting yang satu ini. Gw Cuma ikut2an sama istilah “changing peace in peaceful society” di mata kuliah Pengantar Sosiologi, ahaha... kalo nggak salah begitu kalimatnya (males nge-cek lagi di kertasnya).

Anyway, maksud gw tiba2 menggunakan istilah tersebut adalah...? well, life’s changing, right? Itu adalah mutlak. Kadang perubahan datang dengan tidak diinginkan, tapi kadang perubahan datang karena kitalah yang merubahnya.

Apa yang gw alami sejak gw masuk ke jenjang kehidupan kuliah?

Hmm... so many things, dan yang paling ketara adalah: gw bertemu lagi dengan orang-orang yang gw kenal saat SMP maupun SD maupun SMA (yang satu ini masih wajarlah). Di kampus, seakan kita semua dipertemukan kembali untuk suatu alasan, alasan bahwa kita tidak boleh melupakan satu sama lain, karena setiap orang yang pernah hadir dalam kehidupanlo (seminim apapun bentuk kehadiran tersebut) adalah berharga untuk diingat.

Gw ketemu lagi sama seorang sahabat SMP gw. Dia. Kita cukup dekat waktu SMP, bahkan kita se-geng, kok. Dari awal masuk kuliah, masa2 OBM (orientasi belajar mahasiswa) gw dapet sekelas sama Dia, lalu.... fyi, Dia ini masuk jurusan yang sama dengan gw, dan... di pembagian kelompok inisiasi jurusan gw, kita satu kelompok. Haha. Orang2 bilang gw sama Dia jodoh (kali), tapi that’s not what i think. Begini, lho... seneng, nggak, sih, bisa sebegitu dikasih sering bareng sama orang yang adalah sahabatlo? Tapi gw pisah SMA sama dia, dan walaupun geng kita sering reunian pas SMA, it feels different when we putted in same class again. Haha. Aneh, ya? Sohib, kepisah beberapa tahun, disatuin lagi, eeh... jadi agak2 merenggang gitu, just... strange.

Tapi, kita tetep temenan, kok. Emang nggak keliatan sedeket dulu, Dia dengan teman2nya dan gw dengan teman2 gw. Masih dalam satu angkatan yang disatukan dengan inisiasi, sih. Tapi... kenapa gw jadi berpikir bahwa pemberian jarak antar orang2 yang bersahabat justru lebih baik karena menjaga hubungan tetap dekat ketimbang sebaliknya? Dikasih satu kelas kayak gini malahan... terasa dekat tapi jauh. Haha. Aneh, ya? Kenapa bisa begitu? Ada yang bisa menjelaskan?

Well, mungkin Cuma perasaan gw. :)

1 comment:

tammi prasetyo said...

ahm well,
i can see it kok
sebelum elo menulis ini, gue aja, udah berprasangka macam-macam.

but nek, emang dianya lagi berubah aja gitu... apalagi lo berdua sempet ada miss 3 tahun gitu kan.
hwehehe