take it easy, so life will be

Menyadari bahwa saat ini saya hanya ingin membuat hidup saya terasa lebih fun, maka sayalah yang harus membuatnya seperti itu. It's no kidding, you are what you want, you are what you say, you are what you eat, and you are what you be.

02 May 2009

the feeling of losing, April 30th



Ada 3 dosa yang paling dibenci oleh Allah SWT. Pertama adalah berzina, kedua adalah durhaka kepada orang tua, dan yang ketiga adalah mencuri. Ditambahkan, kenapa mencuri masuk ke dalam 3 hal tersebut, adalah karena pencuri hanya mengetahui perihal mencuri, tanpa menyadari bahwa mungkin saja dia mencuri dari anak yatim. Sementara, anak yatim sendiri, adalah seorang yang paling dilindungi oleh Allah SWT, dan dosanya amat sangat besar bagi orang-orang yang berbuat jahat kepadanya. (said my mother)

Gw baru saja kehilangan handphone. Itu adalah sebuah barang yang dibelikan saat gw kelas 3 SMU, pertengahan semester awal, oleh nyokap gw, sebagai hadiah atas prestasi. Umurnya belum lama, namun Kamis, 30 April 2009, pagi kemarin, hape tersebut hilang. Dicuri orang lebih tepatnya.

Gw berangkat ke kampus lebih pagi dari biasanya. Yang tadinya jam 6.30-7.00, Kamis kemarin gw sengaja berangkat jam 06.00 agar sempat membaca2 bahan untuk kuis SSI di perjalanan. Seperti biasa gw naik angkot 19 dari terminal kp rambutan, dan membaca2 bahan kuis SSI yang parahnya kebangetan.

Hampir menuju kampus, gw tertidur. Ini adalah salah satu kesalahan gw: LALAI. Tidur di angkot sudah menjadi kebiasaan karena perjalanan gw yang panjang ke kampus tiap paginya, dan biasanya berlalu tanpa ada masalah. Masalahnya, pagi itu gw sempat mengeluarkan hape (yang biasanya juga nggak masalah) dan tertidur. Gw ingat ada seorang mas2 yang duduk di hadapan gw, dan pas gw terbangun dari tidur singkat gw, dia tiba2 udah ada di sebelah gw. Duduk dengan amat sangat menempel.

Tentunya gw curiga berat sama orang tersebut. Tapi terjadilah kesalahan kedua gw, di mana gw berpikir bahwa orang itu adalah MANIAK, tapi nggak kepikiran bahwa orang itu adalah PENCURI. Dengan segera gw turun dari angkot pas udah sampai tujuan. Dan di perjalanan menuju FISIP, gw sedang akan mengambil hape gw di tas ketika kemudian gw mendapati tas gw: retsletingnya terbuka.

Ingatan tentang orang aneh di angkot muncul dan kecurigaan gw barulah mengarah ke pencurian. Dengan panik gw membuka tas gw berharap orang tersebut gagal mencuri, tapi ternyata... gw-lah yang gagal terhindar dari musibah kelalaian. Human error.

It’s been a really tough day. I cried all morning.
Gw masih inget gimana rasanya napas gw tersengal-sengal saat kepanikan itu muncul.
Dan gw masih inget gimana rasanya sakit hati gw menghadapi situasi tersebut. Dan gw nggak bisa berhenti nangis sepanjang pagi.
Benar-benar nangis.
Gw ditemani dua sahabat yang gw temui di kampus. Kita menghabiskan pagi tersebut dengan berusaha menelepon hape gw. Usaha yang gw masih menaruh harapan di dalamnya, tapi ternyata nggak mungkin terjadi. Tercuri ya tercuri.
Kita bertiga akhirnya nggak kuliah SSI. Sebenarnya karena mereka menemani gw yang nggak mungkin bisa berpikir jernih untuk tetap mengikuti perkuliahan. Maaf, ya, kawan... but the most important thing I must say to you is Thank You.
Juga untuk semua teman-teman komunikasi 2008 yang udah menghibur dan menyemangati gw sepanjang hari. Dan tak lupa sahabat-sahabat di sekitar gw, yang tetap bisa membuat gw tertawa bahkan di saat gw sedang sesedih itu.
Hehe.
They’re the funniest friends I’ve ever had.

30 April 2009.
K770i gw hilang dicuri.
Tapi gw mendapat hal berharga mengenai orang-orang di sekitar gw.

Dan sebuah pelajaran berharga.
Ketika akhirnya gw harus memberikan kabar ini ke ibu gw. Respon pertama dari beliau adalah, “Kamu kena batunya. Karena selama ini mama lihat kamu tidak menjaga barang-barangmu dengan baik”. Tapi beberapa saat kemudian dilanjutkan dengan pernyataan beliau mengenai dosa besar seorang pencuri, terutama yang mencuri harta anak yatim.
“Yang mencuri hape kamu itu, dosanya besar banget. Bahkan biarpun kamu udah memaafkan dia, Allah belum tentu memaafkannya”. Gw tahu beliau marah terhadap pencuri tersebut. And I can feel her love to me that moment. And I feel like I can cry to know that.

Thanks’ mom.

Tetap berpegang dalam komitmen yang sudah terbentuk dulu banget. Kalau hape gw itu rusak atau hilang, maka untuk gantinya adalah gw sendiri yang harus berusaha.

Ah... gw agak trauma punya hape. Tapi dalam 3 hari pikiran itu akan berubah juga (kata temen gw :D).

Kesedihan berganti amarah. Gw nggak akan bersedia untuk membeli barang-barang yang tidak jelas asal-usulnya, terutama Handphone! Katakan tidak untuk barang panas!

Kesedihan juga berganti sebuah semangat. Ini pemicu untuk gw lebih bekerja keras lagi mencapai apa yang sudah gw rencanakan. Bekerja, mencari uang, berkarya, berprestasi. Bangkit dari keterburukan, kelakuan pencuri sinting tidak boleh berdampak buruk ke gw juga.

Good things bring good things. Bad things bring bad things.

But this bad thing, I will turn it into good things for me!

1 comment:

Bring Back Prohibition said...

turut berduka ya fiekh......gw jadi inget bahwa pada saat gw kecolongan di tempat gw, gw juga ngerasa curiga...tapi diabaikan...heu....kadang-kadang kita harus ngikutin insting kita yah....