Kalau ada yang menanyakan ke gw: “Apa pendapatlo tentang jatuh cinta sama orang yang beda agama?”
Oke, entah kenapa topik tersebut sedang berlangsung di sekitar gw akhir-akhir ini. Gw sendiri, sebagai seseorang yang saat SMA pernah jatuh cintrong sama orang yang beda agama, bisalah menjawab seperti ini:
“Bagi gw itu bisa difilosofikan seperti pohon dan tembok. Perasaanlo itu kayak pohon, lo bisa menumbuhkannya sebesar apapun, tapi pohon tersebut tidak akan pernah bisa menyeberangi tembok”
Yap, ketika dulu gw mengalami hal tersebut, gw sadar banget betapa berkembangnya perasaan gw ke orang itu, tapi gw tahu ada tembok yang nggak bisa gw sebrangi, gw tahu dia kuat di agamanya, sama halnya dengan gw yang keukeuh sama agama gw. Yang ada hanyalah, rasa suka gw bisa kian membesar tanpa ada hal yang bisa gw lakukan akan itu.
Gw sempet menanyakannya ke salah seorang teman kampus gw, dan kata dia:
“Sebenarnya itu kayak pilihan aja, sih, Fik. Tergantung orangnya gimana, apakah dia memilih untuk mengorbankan perasaannya atau mengorbankan agamanya”
Yah, jangan lupa, tetap ada pilihan untuk mencabut pohon dari akar-akarnya dan memindahkannya ke seberang tembok. Ada juga pilihan untuk mematikan pohon tersebut sebelum kepalang tumbuh besar. Dan pilihan-pilihan serta cara-cara lainnya yang bisa dipikirkan.
Hiks... gw jadi inget masa lalu gw itu. Fyi, akhirnya tuh cowok malah jadian sama cewek yang agamanya sama kayak gw! What the?
No comments:
Post a Comment