take it easy, so life will be

Menyadari bahwa saat ini saya hanya ingin membuat hidup saya terasa lebih fun, maka sayalah yang harus membuatnya seperti itu. It's no kidding, you are what you want, you are what you say, you are what you eat, and you are what you be.

29 September 2007

The Next Generation


Sambungan dari cerita bupusma Object sebelumnya. Kesan yang gw dapet dari acara tsb adalah, bahwa kini gw udah bisa mempercayakan kepengurusan Object ke angkatan selanjutnya, angk. 14.

Awalnya gw sempet meragukan kepengurusan Object di tangan mereka (maaf, ya). Yah, soalnya Object yang udah rada kacau balau sampai satu angkatan di atas kita (bahkan imbasnya ke angk. 14 yg anggotanya bisa dihitung dg jari) susah payah gw bangun bersama dengan kawan2 seangkatan 13, jadi jangan sampai jerih payah kita itu nggak bisa dipertahankan ke depannya. Kita malah berharap angkatan2 berikutnya akan jauh lebih baik dari kita (itulah kenapa gw kurang suka dengan campur tangan alumni).

Selama ini gw rada tegas banget sama adek2 angk. 14. Yah, gw minta maaf tapi kalian memang ada salah juga, sih. Walaupun kita tahu kalian memang sibuk dan segala macem kegiatan. Tapi lebih baik gw dianggap ketua ‘nyablak’ daripada entar2 mereka jadi di-‘sidang’ sama alumni. Angkatan gw sudah merasakan sendiri gimana nggak enaknya campur tangan alumni (ikut campur sama membantu itu beda). Serasa disidang dan didikte harus apa dan gimana.

Mereka nggak salah, sih. Sebenarnya itu bukti mereka masih mikirin Object, tapi malah terkesan kolot dan ikut campur. Kita serasa nggak dipercaya, padahal kita sudah melakukan semampu kita (di tengah padatnya kegiatan), dibilang nggak nekat padahal kita yang udah kelas 3 ini masih mau ngurusin Object (kelas 3...! udah masanya mikirin belajar masih aja ngurusin ekskul, nggak nekat di mana coba!? Hello...!? kita sedang bertarung dengan waktu menuju UN & SPMB), dlsb.

Dan gw nggak mau angkatan bawah gw juga mengalami hal yg sama ke depannya jadi harus digembleng dari sekarang. Intinya, memberikan kepercayaan itu memang susah, tapi akhirnya satu gw sadari semalam: bahwa sekecil apapun tindakan kita, itu berarti kita peduli.

Dan saat bupusma itulah gw sadar, kalau sebenernya angk. 14 peduli dg Object dan gw bisa lega saat serah terima jabatan nanti.

Mungkin apa yg dapat mereka lakukan lebih sedikit dari apa yg dapat kita (angk. 13) lakukan untuk Object. Zaman sudah berubah dan orang2 makin disibukkan dengan kegiatan2 kesukaan. Tapi selama mereka melakukannya untuk sesuatu yang maksimal bagi mereka, itu berarti mereka peduli. Tak ada yang lebih memberikan rasa tenang dari itu.

Dan ketika ke depannya gw & kawan2 sudah menjadi alumni Object. Yang akan gw sampaikan sama mereka adalah: Lakukan yg terbaik yg bisa kalian lakukan. Tapi, kalau suatu waktu butuh bantuan, jangan segan untuk bilang ke kita.

Itulah bentuk kepedulian gw kepada object sebagai alumni.

Dan angkatan 14 sudah layak untuk menerima kalimat tsb. Andai saja alumni yang sekarang juga mengerti dan berkata seperti itu pada angkatan gw.

No comments: