Jum’at, sebelas April 2008

“Kebahagiaan, kesedihan, perjuangan, pencapaian, tawa, dan air mata, serta perasaan-perasaan lainnya. Itulah arti hidup yang sebenarnya”

Pada tanggal ini, gw baru saja menerima hasil atau pencapaian, dari usaha gw selama 3 tahun memperjuangkan prestasi di SMA ini. Yaitu: diterima PPKB (atau yang lebih kita kenal dengan istilah PMDK) Universitas Indonesia.

Suatu hal yang amat sangat membahagiakan bagi gw. Awalnya gw nggak kepikiran untuk mencoba jalur PMDK untuk masuk UI, karena gw nggak mau nantinya gw ditawarkan jurusan2 yang bukan keinginan gw. Tapi, karena dorongan teman2 di sekolah, akhirnya gw coba, dan ternyata setelah mengetahui lebih jauh, di PMDK UI itu kita nggak ditawarkan jurusan2 selain yang kita pilih. Cuma ada dua hasil dari jurusan yang kita pilih: diterima, atau tidak diterima. Nggak ada cerita klo nggak diterima jurusan yang kita pilih, pihak UI akan menawarkan kursi di jurusan lain.

Untunglah setelah 3 tahun keinginan jurusan gw berubah2, akhirnya jatuh pada jurusan komunikasi di FISIP UI. Dan alhasil diterimalah gw! Dengan sangat deg2an waktu bu Titi (guru BK gw) manggil gw sama Indah, karena gw nggak punya urusan lain dengan beliau selain soal PMDK UI. Kita berdua masuk dengan perasaan was2, dan ketika disambut dengan jabat tangan dari bu Titi, gw langsung merespon dengan ekspresi nggak percaya. Bener2 nggak percaya, gw takut itu Cuma bo’ongan, sementara Indah bilang klo berita itu kayak mimpi.

Berita bahagia ini langsung tersebar ke semua kelas. Dari 8 orang yang mendapat ‘tiket’ (alias formulir) PMDK UI, hanya 3 orang yang diterima. Cewek semua. 1 orang dari IPA yaitu Etrin, yang diterima Akuntansi, dan 2 orang lagi dari IPS (hidup IPS!) yaitu gw dan Indah, gw masuk komunikasi UI dan Indah masuk Administrasi fiskal, kita berdua sama2 masuk FISIP UI.

Teman2 sekelas gw langsung memberi selamat. Gw disuruh nelpon nyokap gw, tapi gw bilang gw mau SMS beliau aja, soalnya klo nelpon gw nggak kuat takut nangis sementara abis itu masih ada ujian mandarin (we’re in the middle of pra UN/US week). Jadilah gw sms nyokap gw, adek gw, dan setelah itu Pak Shohibul (wakasek kesiswaan, yg emang deket sama murid2) datang menghampiri gw setelah mendengar kabar PMDK UI. Beliau memberi selamat, diiringi sorak-sorai anak2 sekelas.

Nggak bahagia apa coba? makanya hari ini akan selalu gw ingat: SEBELAS APRIL DUA RIBU DELAPAN, GW DITERIMA PMDK UNIVERSITAS INDONESIA.

Dan hari itu pun dilanjutkan dengan ujian Mandarin (tes paling terakhir di minggu pra UN/US), dan gw yang memberitahukan berita bahagia ini ke sahabat2 gw.

“Maka jika kau mendapatkan nikmat atau kebahagiaan, sebarkanlah agar orang-orang turut merasakan nikmat dan kebahagiaan tersebut”