take it easy, so life will be

Menyadari bahwa saat ini saya hanya ingin membuat hidup saya terasa lebih fun, maka sayalah yang harus membuatnya seperti itu. It's no kidding, you are what you want, you are what you say, you are what you eat, and you are what you be.

20 June 2008

40 Days in Europe by Maulana M. Syuhada


Dari judulnya aja kita mungkin udah bisa menduga apa cerita dari novel ini. Dan jujur, sejak pertama kali ngelyat buku ini di Gramed dan baca judulnya, gw langsung penasaran bin tertarik banget. Ternyata dan ternyata... pas di Bandung kemaren, pakde gw punya bukunya! Dan pas2an dia nyuruh gw baca itu! wuehehe...


40 Days in Europe bener-bener menceritakan kisah perjalanan 40 hari di Eropa. Dalam rangka apa? Dalam rangka grup musik angklung dari SMA 3 Bandung yang bernama KPA 3 mnegikuti kompetisi dan konser-konser serta festival-festival di sana.


Wow! Baca buku ini bener-bener bikin gw pengeeen banget pergi ke Eropa. Usaha mereka untuk merancang perjalanan ini membutuhkan waktu satu tahun. Penulis sendiri, Maulana M. Syuhada, adalah salah seorang kenalan dekat mereka yang kuliah di Jerman dan menjadi koordinator utama dalam perjalanan mereka, karena network-nya yang luas di beberapa kedutaan Indonesia di Eropa dan beberapa kenalan di Eropa.


Berbagai kendala datang di tengah perjalanan, seperti ketika koper besar berisi peralatan angklung yang belum sampai di bandara sementara mereka sudah mau tampil, atau kendala sound system yang tidak memadai di panggung outdoor sementara suara angklung mudah sekali terbawa angin, dan yang paling besar adalah kendala dana, di mana tiba-tiba perusahaan yang menjadi sponsor terbesar mereka membatalkan kontraknya secara mendadak, menjadikan mereka semua harus tetap berusaha menggalang dana di setiap negara yang mereka kunjungi.
Tapi di sela-sela itu semua, penampilan mereka sangat diakui oleh masyarakat setempat, masyarakat dunia luar, dan menyenangkan sekali bisa turut berpartisipasi di acara yang melibatkan negara-negara di dunia dan menciptkan teman.


Mungkin satu-satunya kelemahan buku ini bagi gw adalah halaman-halaman yang berisikan e-mail2 penulis dengan salah satu kenalannya membicarakan rencana mereka. The problem is they’re written in English, mungkin nggak pa-pa sekalian ngasah bahasa Inggris juga, tapi... gw memilih untuk melewatkan beberapa halaman tersebut.


Lainnya? Baca!

P.S. Rekaman dokumentasi performance mereka bisa dicari di YouTube.

3 comments:

Presyl said...

keliatannya bagus ya ??
ntar ah cari bukunya..

harunsaurus said...

hwaduh, bahasa inggris?
baca buku bahasa inggris itu melelahkan..tapi kayaknya bagus ya bukunya

fika farikha said...

@presy: iyaa,baguuus bgt! :-P hehe,promosi gw,but it's true! Patungpancoran: err..ya nggak sebuku pake bhs inggris. Ini buku berbahasa indonesia. Tp ada bab2 yg isinya email2 pake bhs inggris gtu...