take it easy, so life will be

Menyadari bahwa saat ini saya hanya ingin membuat hidup saya terasa lebih fun, maka sayalah yang harus membuatnya seperti itu. It's no kidding, you are what you want, you are what you say, you are what you eat, and you are what you be.

27 June 2008

manusia itu semua sama

Hmm... akhirnya, setelah sekian lama direncanakan namun belum jadi-jadi, gw kerja juga di restorannya bude gw.

Namanya 'Masakan Ibu'. Terletak di lantai 2 gedung Surveyor Gatot Subroto. Yah, isinya menu2 Indonesia gitu.

Gw dan adek gw di sana kerja sebagai... waitress. Karena tempatnya kecil (cuma ada 12 meja) jadi kita semua yang ada di sana kerja semuanya (kecuali masak dan kasir), dengan kata lain: keroyokan.

Bikin minuman dan nganter pesenan. Bersihin meja yang tamunya udah selesai makan dan pergi. Pokoknya apapun yang dilihat dirasa harus dikerjakan ya, dikerjakan. Nggak boleh keliatan nggak ngapa-ngapain sama customers.

Menjadi waitress alias PELAYAN itu bener-bener, deh. MUKA TEMBOK KUDU MUSTI. Mental gw en adek gw dibanting banget. Karena ketauan kita anak masih baru alias cuma magang kecil2an, jadilah awal mulanya:

"cewek... cewek..." ucap salah seorang pelanggan dari beberapa bapak2 kantoran pelanggan pertama kita.

Yah, nyadar, sih, dipanggil, tapi nggak respon karena gw en adek gw lagi sibuk guntingin nomor meja. Akhirnya:

"mbak... mbak..." dan karena adek gw yang duduk menghadap tuh orang2, jadilah ia yang bangkit menjamu mereka.

Next:

Seorang bapak2 datang dari mejanya dan ngomong "Mbak, jus stroberi saya belum dateng. Sayanya udah selesai makan" kepada Mba Mila, sepupu gw yang ngurusin kasir dan segalanya.

Kebetulan gw lagi berdiri di dekatnya dan melihat adegan tersebut.

Setelah sekian lama, dan Bapak tadi udah konfirmasi untuk kedua kalinya, akhirnya jus stroberi jadi juga.

"jus stroberi pesenan siapa?"

"itu... bapak2 yang pake kacamata dan berbaju kuning. Kumisan"

Karena gw tau yang mana orangnya, jadilah gw menawarkan diri untuk mengantarnya.

"Silahkan, Pak, jus stroberinya"

"Jus stroberi siapa? Emang tadi saya mesen jus stroberi ya?"

*............................... (isi sendiri respon-lo)

*what will you do if you were in my position?

"Ah... tadi bukannya Bapak, kan? yang mesen jus stroberi?"

*gugup...gugup...calm...calm...

"Ohh... iya, ya? Bla... bla... bla... dan seterusnya gw nggak inget saking MALU PLUS SHOCK-nya... mikirr...

Gw tau Bapak itu udah nunggu lamaaaaa banget jus stroberi-nya. Jelaslah semua.

"Iya, Pak, maaf, ya, terlambat..." dengan berusaha tetap tersenyum kemudian gw beranjak pergi.

It's a PUBLIC HUMILIATION for me. Oh, ya, fyi, di sana dia duduk2 bersama kawan2 kawula mudanya, yang juga merasa kurang nyaman dengan pelayanan agak lambat di jam-makan-siang-yang emang-penuh-banget-orang-datang-tanpa-habis-sampai-jam-2.

Next:

Gw lagi jaga di counter prasmanan (jadi restorannya ada menu prasmanan ada menu pesenan). Datanglah seorang lelaki...

"Mbak... nggak ada ayam dada, ya?"

Gw melihat ke tempat makanan berisi ayam crispy-di-mana-nggak-keliatan-yang-mana-dada-ayam. Gw cuma melihat paha dan paha atas (ini masih tentang ayam crispy).

(akhirnya gw memutuskan untuk bertanya ke senior... daripada salah) "Mbak, dada ayamnya nggak ada, ya?"

"Ohh... iya... nggak ada, abis kayaknya" jawab mbaknya sambil melihat ke tempat ayam tsb (legalah gw... karena nggak terlihat bodoh lantaran nggak tau yang mana dada ayam).

Lelaki: "Jadi... ini..."

"Iya... adanya paha... atas sama bawah" jawab gw.

Lelaki: "Ohh... pahanya... kiri atau kanan?"

"............"

"Hahahahahaa..." dan tertawalah kita semua. Yah, setidaknya di depan customer.


End of story.

Begitulah... capeknya... malunya... tapi melatih mental dan jiwa dan fisik dan otak dan lain-lain dan lain-lain...

Emang... pelayanan kita lama. Terutama dikarenakan menunggu masakan pesanan yang selesainya lama (kitanya, sih, harus stand by selalu).

Berarti... kita harus selalu meng-evaluasi kesalahan kita. Dan berusaha agar berikutnya bisa siap dengan lebih baik.

Pelajaran berharga.

Bahwa menjadi seorang pelayan bukan berarti dia orang yang serendah pelayan.

Gw.

Semuanya.

It's a JOB.

And every job must taken professionally, even a job like this.

Karena pelayanan adalah segalanya. Sebagai pelanggan kita tentunya menginginkan pelayanan yang baik, kan? Apalagi ini restoran di kantoran, yang orang2nya sibuk bukan main dan makan pun di-waktu-in.

Dan setelah merasakan jadi pelayan, gw akan berusaha untuk menjadi PELANGGAN YANG BAIK.

hahaha...

pulangnya: CAPEK.

nb. Pas nganterin pesenan teh botol sama es campur, pesenan tersebut NYARIS KEPELESET dari nampan di tangan gw!!!! Uaaagh! Inget itu jadi suka panik gw! Ngebayangin kalo tuh, teh atau es campur beneran kejadian jatuh... tumpah ke tamu... dan...


gyaaaaaaa...!

3 comments:

Anonymous said...

hha..
ayam crispy bentuknya emang abstrak..

fika farikha said...

iya, kaan?

Naila Fithria said...

Waaaaaa... Fikaaa!!!
Kok udah duluan aja jadi waitress nya??
Mauuuuu!!!
(Tp skrg mb nela masih di malay nih)