take it easy, so life will be

Menyadari bahwa saat ini saya hanya ingin membuat hidup saya terasa lebih fun, maka sayalah yang harus membuatnya seperti itu. It's no kidding, you are what you want, you are what you say, you are what you eat, and you are what you be.

13 July 2008

Report: People, boy, People, boy

Dalam beberapa hari ini, gw juga bertemu dan berkenalan dengan banyaaaak sekali orang. Yang sama2 PPKB pastinya. Banyak maba2 (mahasiswa baru) PPKB yang dari daerah yang udah pernah gw sebutin di postingan lama.

Dan diantara beberapa orang tersebut, ada yang menyenangkan, ada pula yang nggak menyenangkan, alias gw nggak suka sama orang tersebut.

Gw mulai dari yang gw nggak suka. Sebenernya agak nggak baik ngomongin orang kayak gini, tapi boleh, dong, sesekali curhat? Daripada dipendem2 jadi dendam? Hohohohohohohooooo...

Gw nggak suka sama pembagian kelas di awaaal sekali waktu team building. Walopun menurut gw kelas tsb adalah the best, karena kakak2 fasilitatornya oke2, baik2 dan profesional banget, tapi yang bikin gw nggak nyaman adalah: beberapa orang di dalamnya.

Iya, sebenernya secara keseluruhan kita2 fun2 aja, tapi ada beberapa orang yang gw kurang suka karena mereka terkesan... hmm... apa, ya? Terlalu... mendominasi? Pokoknya aura2nya udah nggak nyaman sama gw. (mungkin ini arti hukum fisika tentang 2 kutub magnet yang sama tidak akan bersatu). Pastinya gw nggak nunjukkin ketidaksukaan gw, dong! gile aje, baru2 udah nyari masalah. Gw tetep berusaha bersikap akrab sama mereka. Tapi entah karena terlalu 2 kutub yang sama atau mereka bisa baca pikiran gw yang nggak suka sama mereka, udah (sok2) diakrabin tetep aja dia2 itu dingin, cuek banget sama gw.

Sbagai catatan, mereka bukan orang2 yang an-sos, justru mereka orang2 yang kayaknya fun2 aja. Aduuh... tapi gw beteee... ah, sudahlah, palingan gw-nya aja yang sirik. Tapi daripada berujung ke yang nggak bener, gw berharap semoga akan ada pembagian kelas lagi dan gw nggak akan ketemu sama mereka2.

Alhamdulillah, doa gw terkabul. Haha... kelas baru gw, yaitu kelas bahasa inggris (jadwal: Selasa-Kamis-Sabtu) emang diubah lagi, disesuaiin sama hasil test entry. Dan seriously, gw suka banget sama kelas tersebut. Isinya anak2 yang jago bahasa Inggris semua, tapi orang2nya santai dan fleksibel, asik2 aja, deh, pokoknya. I love my English classmates. Walopun di sana gw merasa agak2 minder karena gw nggak sejago mereka, tapi mereka enak diajak diskusi, bisa membantu meningkatkan skill pula!

Selain bertemu orang2 yang menyenangkan, selama program PPKB ini, adalah pula orang2 yang menarik perhatian gw, dengan kata lain: cowok.

Maksudnya menarik perhatian di sini, bisa berarti gw kepincut sama cakepnya, bisa juga karena gw terpana dengan kepribadiannya. Ahaha... let’s start it.

Ada 3 cowok yang lumayan good-looking dan gw sering heboh2an sama kawan trio gw tiap kali melihat mereka. Yang pertama, ada anak FISIP juga, jurusan kriminologi, cakep, cowok Palembang, agak2 sipit gitu, dan murah senyuuumm! Hehehe...

Kedua, anak FIB, sastra Jepang rupa2nya. Wah! Dia itu ternyata adalah idola wanita di kelas matrikulasi ini, karena all eyes on him banget! Ke mana dia melangkah, mata2 cewek2 mengarah padanya. Ahha... lebay,,, emang gitu, sih. Lucu, posturnya tinggi, kurus, berkacamata, rambut lurus agak gondrong jatuh nutupin mata. Macam2 tokoh komik2 Jepang gitu. Gw sendiri baru menyadari keberadaannya karena anak ini yang memberitahu gw. Soalnya... kalo cowok gondrong gitu, gw masih mempertimbangkan ketika dia berambut cepak apakah masih good-looking atau enggak. Ahhaha...

Ketiga... hmm... Pak Dokter! Hahaha... iya, dia anak FKUI. Wohohooo... sebenernya, dibanding 2 orang yang udah disebut di atas masih lucuan yang 2 itu. Tapi pak dokter ini juga oke, kok, postur badannya, tinggi, dan cowok banget, deh. Ehehe...

Yang lain, ada 1 cowok, sekelompok sama gw di kelas Mat&Fis (jadwal: Senin-Rabu-Jumat). Anak Fasilkom. Orangnya SKSD banget. Berkenalan sama semua orang yang ditemuinya, entah orang2 tsb diingatnya atau enggak, tapi yang pasti Cuma beberapa yang dikenalnya lebih dekat. Dan berkat dia jugalah gw bisa kenalan sama si lucu dari FIB. Haha... tapi yang gw kurang suka dari cowok ini adalah, dia main fisik! Ugh... gw nggak banget, deh, sama cowok yang baru2 kenal aja, udah berani megang2. Glek... tapi orangnya baik, sih. Baik, kok. Cuma gw berusaha menghidari kontak fisik sama dia aja. Ada batasnya kali, apalagi antara cowok-cewek. Masih kenalan baru kalii...

Dan yang terakhir. Seorang cowok baru di kelas bhs inggris gw. Tinggi, besar, tegap, dan katanya main basket pas SMA. Anak Farmasi.

Seseorang yang membuat gw terpana dengan kepribadiannya (bukan berarti gw suka), terlihat seperti anak bengal, rebel, dan pemberontak.

Dia terang2an mengatakan kalau “Saya belajar hanya ketika saya mau belajar. Nggak karena disuruh2 atau apa... ngerjain PR juga, untuk apa...!”.

Seseorang yang sangat ‘aku’ sekali. Seorang kompetitor yang terang2an menyatakan “Kalau ada murid di kelas yang sudah menguasai pelajaran sebelum gurunya menerangkan, saya merasa tertantang untuk melakukan itu juga”.

It’s true. Dia mengatakan semuanya terang2an di depan hidung gw (halah... lebay). Waktu gw bilang gw anak komunikasi, dia juga terang2an bilang “Wah, bukan saya banget. Kalau saya, bisanya mikir. Mending di dalem lab aja bikin2 eksperimen membuat sesuatu. Bikin bom misalnya biar banyak duit”

“Kok, bikin bom, sih?” tanya gw. (emang farmasi bisa bikin bom, ya? gw nggak tau, nih, lho...)

“Yah... okelah, saya bikin obat buat HIV Aids aja kalau begitu” katanya lagi.“Ohh! Iya! bagus tuh!” seru gw bersemangat.

“Tapi... nanti kalo Aids udah ada obatnya, prostitusi makin banyak, dong! kan, udah ada obat Aids-nya” dia pun bicara lagi.

(Wow)

“Makanya, mending saya bikin bom aja, langsung dapet duit” dan dia mengakhiri kalimatnya.

Seorang yang mengagetkan gw, karena ketika dia melihat pin blogger yang terpasang di jilbab gw, dia langsung nanya “Ikut komunitas juga?” (fyi, dia ngomong dengan logat melayu yang kental banget, jadi gw perlu konsentrasi keras untuk bisa menangkap kalimat2nya).

“Hah... eh, i... iya” jawab gw.

“Punya blog pribadi juga?” tanyanya lagi.

“Iya! punya” gw pun mulai bersemangat.

“Oh... isinya tentang apa ?”

“... yah, apa aja!” (udah tau blog pribadi, emangnya ada apa lagi?)

“Trus, bagaimana menurut kamu tentang Roy Suryo?”

“Hah????”

Jujur, gw kaget dan nggak nyangka banget langsung ‘ditembak’ pertanyaan kayak gitu tanpa basa-basi. Karena gw emang nggak pernah kepikiran dengan si abang Roy Suryo yang menyamakan blogger dengan hacker itu (atau emang karena gw nggak tau apa2... dodolnya...). Yah, gw juga nggak pernah nulis postingan apa2 tentang si abang, soalnya gw nggak terlalu memperhatikan hal2 kayak gitu.

Truly, dia orang dengan pribadi yang menarik. Tapi kemarin dia nggak masuk. Gw penasaran, pasti dia punya keperluan (pribadi), deh. Soalnya gw inget, pas pertama kali masuk aja dia minta izin untuk keluar ruangan lebih dulu (padahal break-nya masih sejam lagi) hanya karena lapar, belum makan, dan dia minta izin untuk makan! Beneran! Jago banget, tuh, anak! Bisa banget ngomongnya!


si abang

2 comments:

tammi prasetyo said...
This comment has been removed by the author.
tammi prasetyo said...

sori ngapus comment sebelumnya.

btw, si anak farmasi itu mirip dengan seseorang lho yang gue kenal.

elo tau kok. :)