take it easy, so life will be

Menyadari bahwa saat ini saya hanya ingin membuat hidup saya terasa lebih fun, maka sayalah yang harus membuatnya seperti itu. It's no kidding, you are what you want, you are what you say, you are what you eat, and you are what you be.

23 March 2011

Yes, it is propaganda

"Gue kemari membawa propaganda agar kalian semua di sini tertarik untuk masuk ke dunia iklan"

Begitulah yang dikatakan sama dosen gw di awal pertemuan kuliahnya semester ini. Well, he's young, only 5 years differences with us, dan dia adalah alumni angkatan 2003 dari jurusan kami, dan di kalangan dosen jurusan komunikasi kami yang 99% meminta sebutan "Mas" dan "Mbak", baru dialah, sang senior yang mendapat sebutan "Kak". haha... yaiyalah.. zzz.

That's not the thing. Back to his line, I can say that, yessss, he's totally brought the propaganda in. Dia benar-benar menjalankan rencananya tersebut, dan gw bener-bener salah satu korban.

Masalahnya, dunia periklanan, atau iklan, atau advertising, sejak itu menjadi konsentrasi program studi peminatan gw di semester 3, sudah membuat gw terjun terlalu dalam, dan tertarik terlalu dalam, dan jatuh hati terlalu dalam.

Advertising... benar-benar seru! Yang paling mengesankan dari jurusan komunikasi, dan belajar mengenai periklanan ialah, bagaimana kita menciptakan suatu strategi komunikasi yang bisa merubah perilaku seseorang? Kita bisa melakukan perubahan dengan cara komunikasi yang tepat, dan di situlah menariknya!

Contoh paling gampang yang gw rasakan langsung ialah bagaimana es krim Magnum sekarang bisa se-booming itu? Siapa di sini yang tidak tergoda mencari-cari magnum di setiap mini market? Padahal produk ini sudah ada sejak gw masih SD, tapi baru sekarang ia dikenal dan DICARI, note that: DICARI.

Yeah, that's how advertising works, baby. It's really awesome, amazing, dan membuat gw berpikir bahwa isu sosial dan budaya pun bisa kita bawa di sini, kita bisa membantu orang-orang untuk lebih tertarik bahkan melakukan ACTION terhadap isu sosial dan budaya.

Wow, sounds like a great temptation, huh? He did well so far. Kenapa gw bisa bilang propaganda kakak dosen ini cukup berhasil? Karena saat ini, setelah 2 tahun mengenyam dunia periklanan, gw kembali berusaha untuk back on track, kalau ini bukanlah jalan dari cita-cita yang gw pilih. The only reason I picked this concentration is because this is the only subject that nearly related to creative works, nearly related to the world I love.

Masalahnya, dunia kreatif animasi dan dunia kreatif periklanan itu, adalah sesuatu yang berbeda, beririsan mungkin, tapi tetap berbeda. Sama seperti membandingkan antara majalah VOGUE dengan New Yorker... *semoga ada yang mengerti analogi ini :p

Yah, di saat gw sudah memantapkan hati untuk back on track, si kakak dosen malahan menyuguhkan hal-hal yang sangat menarik, contoh-contoh campaign periklanan yang amat sangat menarik. Ouch!

"Dalam periklanan, kita belajar bagaimana berkata A tidak dengan berkata A" (asumsi yang senantiasa menemani kami mahasiswa periklanan selalu)

I will show you two of best commercials that ever done, enjoy and please... watch them ;)

Yang pertama ini ialah commercial dari kampanye politk kandidat presiden di Argentina, which is... genius!




Dan yang kedua ini, yang benar-benar menunjukkan, bahwa berkata A tidak harus selalu dengan berkata A

No comments: