take it easy, so life will be

Menyadari bahwa saat ini saya hanya ingin membuat hidup saya terasa lebih fun, maka sayalah yang harus membuatnya seperti itu. It's no kidding, you are what you want, you are what you say, you are what you eat, and you are what you be.

01 May 2011

Si Pemarah ini...

Heiwajima Shizuo, si pemarah dari serial DURARARA


Yak! Inilah saya! Si Pemarah

Aslinya, memang emosi saya gampang sekali berubah-rubah, reaktif kata orang, ekpresif kata orang lain, euforik kata orang lainnya lagi.

Terutama emosi marahnya, mudah sekali muncul seperti api yang meledak-ledak.

Dalams sekejap ia membakar orang-orang di sekitarnya. Maksudnya, dalam sekejap aura marah gw bisa dirasakan orang-orang sekitar gw, dan dalam sekejap mereka bisa merasakan ketidaknyamanan yang amat sangat.

Namun perlu diketahui juga, bahwa dalam sekejap, emosi marah itu hilang seketika. Ketika semua masalah selesai, kesalahpahaman diklarifikasi, maka api amarah itu langsung reda. Gw pun kembali seperti semula, seakan tidak ada apa-apa.

Tapi yang tersisa hanyalah penyesalan.

Yah, kadangkala gw minta maaf sih, entah di saat itu juga, atau di lain waktu (ketika perasaan udah lebih oke dan dalam konteks percakapan yang lebih chill).

Tapi tak jarang juga sulit bagi gw untuk minta maaf, malu, dan sebagainya. Nasi sudah menjadi bubur, amarah sudah keluar, dan orang-orang sudah terlanjur kesenggol api panasnya, kesakitan.

Seperti yang terjadi beberapa hari lalu, tidak seharusnya gw marah, namun saat itu yang menyebabkan gw sangat merasa gampang marah ialah: RASA KANTUK yang amat sangat akibat kurang tidur berhari-hari.

Dan.. dueerr!! meledaklah emosi gw ketika dengan segera semua pertanyaan datang bertubi-tubi yang membuat kepala gw berdenyut-denyut, pusing bukan main, dan yang keluar dari mulit ini ialah kata-kata ketus dan pedas.

"Heeeeehhh!?!?!?!?"
Heiwajima Shizuo yang sedang pusing dan mendadak ada yang memicu amarahnya.
Kira-kira seperti inilah yang gw rasakan :S


Lalu seperti pola yang biasanya: redalah amarah itu, dan lahirlah penyesalan.

Masalahnya, yang kali ini, sulit minta maafnya, karena konteksnya publik.

Gyaa~ maafkan aku kawan-kawan... nothing's personal, hanya saya yang memang sedang ngantuk, dan pribadi saya yang emosional.

Please forgive me~

Heiwajima Shizuo, si pemarah, si emosional.
Mematahkan apapun di tangannya ketika kesal.
Membanting dan melempar apapun ketika marah.
Malunya... sedikit merasa mirip dengan dia dari segi emosinya yang meledak-ledak >,<